Pages

Monday, September 3, 2012

Karya tulis ilmiah Pengaruh modernisasi terhadap terpinggirkannya tari tradisional dalam perspektif remaja



Karya tulis ilmiah
Pengaruh modernisasi terhadap terpinggirkannya tari tradisional dalam perspektif remaja











 










SMAN 1 PURWAREJA KLAMPOK

Pengaruh Modernisasi Terhadap Terpinggirkannya Tari Tradisional Dalam Perspektif Remaja

Bab 1 pendahuluan
1 .1  Latar belakang
Kebudayaan menjadi ragam warisan Indonesia yang memiliki keanekaragaman kesenian dari berbagai bidang seni. Ragam seni itu sendiri memiliki nilai keindahan dari berbagai bidang kesenian termasuk bidang tari tradisional. Tari tradisional juga memiliki nilai keindahan yang khas dari berbagai gerak-geriknya. Gerak-gerik itu juga memiliki nilai budaya yang indah di mata masyarakat, apalagi dengan iringan yang menarik perhatian dan yang lebih menonjol dengan alunan gendang-gendingnya.
Kita sebagai makhluk budaya, harus lebih mencintai kebudayaan Indonesia. Baik budaya seni modern maupun seni tradisional. Namun, lebih kita ketahui, budaya seni tradisional termasuk seni tari, masih di pandang rendah oleh kalangan remaja. Kalangan remaja lebih menyukai seni-seni modern dari pada seni tradisional. Seiring perkembangan zaman, masyarakat justru lebih berkiblat terhadap seni modern yang berasal dari Korea. Banyak kalangan remaja yang lebih mengidolakan tari-tari asal Korea. Mereka lebih suka memvariasikan tari-tari Korea seperti menirukan gaya-gaya tari Korea, mereka senang mengunduh tari-tarian maupun lagu-lagu asal Korea. Mungkin, memang Negara Korea terkenal dengan seni-seni modernnya salah satunya tari-tarian dancenya yang lebih bergejolak bagi para remaja yang lebih terpesona melihatnya. Hal ini memengaruhi kebudayaan Indonesia menjadi terpinggirkan.
Terpinggirkannya tari tradisional di zaman modern seperti saat ini menimbulkan dampak rendahnya kebudayaan Indonesia. Masyarakat memang berhak mengidolakan atau menyukai berbagai kesenian di Negara manapun. Namun, kita harus lebih memprioritaskan budaya kita, agar bisa lebih terutamakan dan teridolakan budaya kita terhadap Negara lain.
1  .2  Rumusan masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1.      Bagaimana melatih kesadaran remaja terhadap terpinggirkannya tari tradisional dalam pengaruh modernisasi ?
2.      Dengan cara apakah agar para remaja bisa memandang indah dalam budaya tari tradisional Indonesia dari pada tari internasional ?
1  .3  Tujuan penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1.      Mengetahui pengaruh modernisasi terhadap terpinggirkannya tari tradisional.
2.      Menjelaskan cara agar bisa memandang indah dalam budaya tari tradisional Indonesia dari pada tari internasional.

1  .4  Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi:
1.      Kalangan remaja
melalui penelitian ini remaja diharapkan mampu melatih agar bisa lebih mencintai budaya tari tradisional
2.      Peminat budaya
melalui penelitian ini para peminat budaya mampu mengkreasikan budaya untuk menarik minat kaula muda

1 .5  Metode penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survei dan kajian literatur

1  .6  Sistematika penulisan
Penelitian ini memiliki sistematika sebagai berikut.
Bab1: pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
bab 2: landasan teori
bab 3: pembahasan
bab 4: penutup

Bab 2 landasan teori
2  .1   Pengertian budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
2 .2   Pengertian seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.
adapun beberapa teori seni rupa menurut beberapa tokoh :
1. Ki. Hadjar Dewantara
   Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia,
2. Herbert Read
   Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan,
3. Ahdiat Karta Miharja
Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain.
2  .3   Pengertian tari
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga.
Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk  gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Di sisi lain ditambahkan oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan.Untuk menjadi bentuk yang nyata maka Suryo mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif (Meri:1987, 12). Dalam upaya merefleksikan tari kedua tokoh sejalan.
2  .4   Pengertian dasar tari
Media tari adalah gerak tubuh manusia. Melalui gerak tubuh manusia dipakai untuk mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman sang seniman kepada orang lain.
Ciri khas gerak tari adalah gerak yang sudah diolah dari aspek tenaga, ruang, dan waktu.
Ada dua jenis tari, yakni tari tradisional dan tari non-tradisional. Hal yang termasuk tari tradisional Indonesia adalah tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik. Ketiga jenis tari ini tujuan upacara, hiburan, dan tontonan Sedangkan yang termasuk dalam jenis tari non-tradisional adalah tari kreasi baru, tari modern, dan tari kontemporer. Ciri khas tari kreasi baru adalah tari tradisional yang diperbaharui. Ciri khas tari modern dan tari kontemporer adalah penemuan baru dalam hal tema, bentuk, dan penyajian tari.
Wujud tari modern dan tari kontemporer Indonesia biasanya merupakan gabungan dari unsur-unsur budaya setempat dengan unsur budaya dunia. Ada pula yang sepenuhnya menampilkan unsur budaya dunia. Ciri khas tari kontemporer Indonesia adalah menyajikan tema, bentuk yang sedang terkenal, sedang menjadi sorotan saat ini. Jika tari kontemporer cirinya menyajikan tema dan bentuk yang sedang terkenal, sedang menjadi sorotan saat ini, namun tari modern belum tentu menyajikan tema dan bentuk yang sedang terkenal saat ini.
 .5         Fungsi Tari

Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi.
Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 4 antara lain :
1. tari sebagai upacara
fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual.

2. tari sebagai sarana hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan
3. tari sebagai sarana pertunjukkan
tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat

4. tari sebagai sarana pendidikan
tari yang digunakan untuk sarana pendidikan dengan mengajarkan di sekolah – sekolah formal.

2  .6   Pengertian bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain.
Bakat dan kecerdasan merupakan anugerah tuhan yang maha esa yang dimiliki manusia yang apabila di kembangkan akan menjadi sebuah keistimewaan yang sangat bermanfaat bagi kehidupannya. biasanya anak yang cerdas dan berbakat memiliki kemampuan yang berbeda dengan yang lain. Dan ada beberapa bidang yang dapat dikategorikan menjadi sebuah kecerdasan dan keberbakatan misalnya saja Bakat Seni dan Olahraga.

Dalam Bakat Seni (Gifted art) terdapat 3 Kategori yaitu seni music, seni tari dan seni rupa, dan memilki kemampuan seperti Musikalitas           ( kepekaan, pengetahuan, bakat atau seorang ahli musik ), Artistik Obilities  (mampu menciptakan sesuatu buruk menjadi indah ), Practical Intelligence (kemampuan individu dalam menyesuaiakan diri dengan lingkungannya ). Social Competence: keterampilan melibatkan responsif, contohnya : Fleksibelitas, empati, peduli, kemampuan komunikasi dan rasa humor.
Karakteristik CI + BI Seni Tari yaitu Mampu menyelesaikan tarian secara terfokus dan penuh percaya diri, mampu mengerakkan tubuh sesuai irama music, menunjukkan kekuatan (power), fleksibilitas, keseimbangan, pengendalian tubuh dan yang terpenting mampu mengomunikasikan gagasan dan rasa melalui gerak sehingga dapat memberikan keindahan bagi yang melihatnya. Sedangkan dKarakteristik dalam bidang Seni Tari yaitu berminat pada seni rupa sejak usia dini melalui bentuk gambar, objek benda atau instalasi, menggunakan gambar sebagai target hiburan dna biasanya dalam mencari ide mereka lebih suka menyendiri, dan menggunakan ingatan visual dan kinestetik dalam membuat gambar.
 

No comments:

Post a Comment